POLITEKNIK LP3I PULOGADUNG

KAMPUS LP3I PULOGADUNG

KAMPUS LPI PULOGADUNG

KAMPUS LP3I PULOGADUNG

KAMPUS LP3I PULOGADUNG

Kamis, 17 Desember 2009

Bentrokan Antar Mahasiswa

Keributan itu terjadi antara mahasiswa Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik (IISIP) Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dengan para mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Universitas Islam Negeri (UIN), dan Universitas Pamulang (Unpam), Selasa sore (24/11/2009).

Bermula ketika para mahasiswa IISIP selesai menggelar aksi unjuk rasa terkait kasus Bank Century. Para mahasiswa sudah masuk kampus, namun mahasiswa lain yang ada diluar kampus memancing mahasiswa IISIP, untuk melanjutkan aksi.

Suasana kian memanas ketika ada yang menendang gerbang Kampus IISIP di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan ini.

Langsung saja para mahasiswa IISIP ini, tersulut emosinya.

Setelah memaksa membuka gerbang, sejumlah mahasiswa ditangkap dan dikejar para mahasiswa IISIP, lalu dijadikan bulan-bulanan hingga babak belur.

Seorang mahasiswa Unpam yang terkena pukulan hingga babak belur menduga ada provokator yang masuk kedalam barisan aksi damai mahasiswa.

Dalam peristiwa ini, tidak terlihat ada pihak kepolisian yang mengamankan aksi bentrokan.

Mahasiswa dan Petugas Kejaksaan Bentrok

Demo mahasiswa menuntut penuntasan kasus korupsi Walikota Semarang Sukawi Sutarip di kantor Kejaksaan Tinggi, Jawa Tengah Rabu (03/06-09) kemarin, berlangsung ricuh. Para mahasiswa bahkan terlibat adu fisik dengan petugas kejaksaan yang berupaya membantu polisi menghalau para mahasiswa.

Ratusan mahasiswa dari BEM Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang serta dari KAMI Daerah Semarang mengawali demo penuntasan dugaan kasus korupsi Walikota Semarang Sukawi Sutarip, dengan berjalan merangkak di lantai dan berjalan mundur menuju teras Kantor Kejaksaan Tinggi, Jawa Tengah.

Namun penjagaan ketat dari polisi membuat mereka terhadang didepan pintu masuk Kantor Kejati. Kericuhan pun pecah saat sejumlah petugas kejaksaan yang berusaha menghalau mahasiswa terlibat adu fisik dengan para peserta aksi dibagian depan.

Aksi mahasiswa baru bisa berlangsung tertib saat keinginan mereka membawa masuk dua mahasiswa yang mengenakan kain pocong diijinkan masuk kedalam ruangan. Mahasiswa berharap, dalam penanganan kasus korupsi sejumlah kepala daerah Kejati Jawa Tengah bisa bertindak adil dan tidak melakukan tebang pilih. (Agus Hermanto/Sup)

Mahasiswa Demo DPR Bawa Keranda Maftuh Fauzi

JAKARTA- Sebanyak 30 mahasiswa dari Komunitas Perjuangan Anak Bangsa (KPAB) melakukan aksi di depan pintu gerbang Gedung MPR/DPR, Jakarta. Dalam aksinya mereka menuntut agar kasus kematian mahasiswa UNAS, Maftuh Fauzi segera diselesaikan.

"Nanti pukul 12.00 WIB akan ada penambahan massa sekitar 500 mahasiswa. Semua berasal dari kumpulan mahasiswa Jakarta. Aksi ini kami gelar untuk menuntut agar penyelesaian kasus kematian Maftuh Fauzi segera dituntaskan," ujar Humas KPAB, Rifki Ruslan di depan Gedung MPR/DPR, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2008).

Dalam aksi yang digelar sejak semalam ini mengusung sebuah keranda bertuliskan almarhum Maftuh Fauzi yang ditutup bendera merah putih serta sebuah foto yang diletakkan dekat keranda. Mereka juga melakukan aksi baker ban. Gerbang Gedung DPR pun penuh dengan spanduk-spanduk dan bendera-bendera mahasiswa.

"Kami juga mengutuk manipulasi hasil diagnosa akhir dari tim dokter RSPP Jakarta yang mengatakan bahwa korban meninggal karena virus HIV," teriak salah satu orator yang membacakan pernyataan sikap para mahasiswa.

Dalam kesempatan itu, mereka juga mendesak Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla (SBY-JK), Kapolri, Kapolda, Kapolres Jakarta Selatan dan Kapolsek Pasar Minggu bertanggung jawab atas tindakan represif yang dilakukan pada mahasiswa Unas dan masyarakat yang menolak kenaikan BBM 24 Mei lalu.

"Turunkan harga BBM dan kebutuhan pokok, tolak program BLT, dan BKM. Bebaskan seluruh aktivis mahasiswa dan rakyat yang ditangkap sejak aksi penolakan kenaikan BBM. Ambil kendali aset-aset asing dan hapuskan hutang luar negeri," lanjut sang orator

Harga Minyak Turun di Perdagangan Asia

Singapura (ANTARA News) - Harga minyak lebih rendah di perdagangan Asia Kamis, dengan pengambilan keuntungan setelah rally semalam, didukung oleh laporan yang menunjukkan permintaan kuat energi AS, kata para analis.

Seperti dilaporkan AFP, kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, turun 23 sen menjadi 72,43 dolar per barel di perdagangan sore. Naik 1,69 dolar pada penutupan perdagangan AS semalam.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari menurun 32 sen menjadi 73,97 dolar.

Analis mengatakan investor mengambil keuntungan setelah penurunan persediaan minyak mentah di AS menunjukkan permintaan kuat di negara pengkonsumsi energi terbesar di dunia, mengirim harga minyak lebih tinggi Rabu.

Departemen Energi (DoE) mengatakan Rabu, bahwa stok distilasi tenggelam lebih berat dari yang diperkirakan 2,9 juta barel pekan lalu di Amerika Serikat.

Data untuk sulingan, yang meliputi minyak pemanas, sedang diawasi dengan ketat pada awal musim dingin belahan bumi utara, di mana permintaan untuk bahan bakar pemanasan secara tradisional mencapai puncaknya.

Cadangan minyak mentah turun 3,7 juta barel, yang juga jauh lebih besar dari ekspektasi pasar, menurut DoE.

Ben Westmore, ekonom energi dan mineral pada National Australia Bank di Melbourne, mengatakan pasar sedang menunggu data produksi industri AS untuk indikasilebih lanjut adanya kekuatan pemulihan.

Musim dingin yang lebih dingin dikombinasikan dengan kenaikan produksi industri akan baik untuk permintaan minyak, katanya.

Tony Nunan, manajer risiko energi Mitsubishi Corporation di Tokyo, mengatakan berita bahwa Federal Reserve mempertahankan suku bunganya tidak berubah akan menjaga harga minyak

KPK Dorong Masyarakat Banjarmasin Berantas Korupsi




Banjarmasin, 16 Desember 2009 – Dalam upaya lebih meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar serangkaian workshop bertema “Peran Serta Masyarakat dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi” di berbagai provinsi di Indonesia. Kali ini, workshop diadakan di Banjarmasin, tepatnya di Hotel Gran Mentari, Jl. Lambung Mangkurat No.32 Banjarmasin pada 16 Desember 2009. Sebagai pembicara utama adalah Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK, Handoyo Sudrajat.

Melalui workshop ini, KPK mengajak masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya untuk lebih mengenal dan memahami seluk beluk tindak pidana korupsi.


Dengan memahami tindak pidana korupsi, KPK berharap masyarakat Banjarmasin dapat lebih berperan dalam upaya pemberantasan korupsi, salah satunya dengan melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang ditemuinya.

Dalam kesempatan ini, Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK menjelaskan materi seputar korupsi yang ada di Indonesia, dirangkai dengan peran dan fungsi KPK dalam upaya pemberantasannya. KPK menggandeng Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam kegiatan ini. ICW, yang diwakili oleh Anggota badan pekerja ICW, Ade Irawan, menjelaskan tentang cara-cara memperoleh informasi dan data. Materi terakhir adalah tentang Hak dan Kewajiban Masyarakat & Cara-cara Penyampaian Pengaduan Tindak Pidana Korupsi yang diperkaya dengan studi kasus dan diskusi akan disampaikan oleh fungsional Direktorat Pengaduan Masyarakat KPK.

Workshop diikuti oleh Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Masyarakat, Mahasiswa, tokoh masyarakat serta praktisi hukum yang ada di wilayah Banjarmasin dan sekitarnya, dengan total peserta sekitar 80 orang. Workshop bertujuan agar peserta mengetahui dan bisa memanfaatkan kewenangannya dalam mendeteksi dan mencegah korupsi di wilayahnya masing-masing.

Peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi tertuang dalam Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.