Rabu, 09 Desember 2009

Hari Ibu jatuh pada 22 Desember. Mengapa tanggal ini ditetapkan sebagai Hari Ibu? Berikut sejarah singkat Hari Ibu; teks yang dibaca pada peringatan

Presiden Hadiri Peringatan Hari Ibu 2008
JAKARTA--MI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (22/12) pagi, menghadiri acara peringatan ke-80 Hari Ibu dan Pencanangan Tahun Indonesia Kreatif 2009.

Peringatan Hari Ibu tahun 2008 bertema Dengan Semangat Satu Abad Kebangkitan Nasional, Kita Tingkatkan Kiprah Perempuan Indonesia Dalam Membangun Karakter dan Pekerti Bangsa Menuju Indonesia Yang Adil, Demokratis, dan Sejahtera.

Dalam acara tersebut Presiden didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla.

Menurut keterangan dari Humas Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, tema peringatan Hari Ibu kali ini sekaligus menunjukkan peran perempuan bukan hanya sebagai seorang ibu namun juga pendidik utama dalam keluarga.

Peringatan Hari Ibu merujuk pada dimulainya Kongres I Perserikatan Perempuan Indonesia pada 22 Desember 1928 dimana perempuan Indonesia menunjukkan perannya untuk mewujudkan Indonesia merdeka serta mempertahankannya.

Pada acara itu juga akan diserahkan penghargaan kepada tiga tokoh perempuan yaitu Prof Dr Ir Sri Kumalaningsih, M.App, Sc (guru besar Universitas Brawijaya Malang) sebagai tokoh berprestasi dalam bidang pengembangan teknologi pangan tradisional dari potensi daerah lokal.

Iravati M Sudiarso akan menerima penghargaan sebagai pianis berprestasi internasional. Dia adalah seorang pencinta dan pengajar seni dan Trisutji Djuliati Kamal (pianis dan komponis handal yang telah menciptakan lebih dari 200 karya komposisi untuk piano).

Dalam peringatan Hari Ibu itu juga akan dilakukan penandatanganan Peraturan Bersama antara Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Kesehatan dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tentang: "Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu selama Waktu Kerja di Tempat
Kerja".

Peraturan bersama itu dimaksudkan agar hak-hak perempuan sebagai pekerja dan untuk mendorong peningkatan pemberian ASI di Indonesia terpenuhi secara maksimal. (Ant/OL-01)

Tidak ada komentar: