Rabu, 09 Desember 2009

Mahasiswa Demo Minta Kejari Tegas Tangani Kasus KKN

Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Padangsidimpuan (KMP-3) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan, Jalan Sudirman, sekira pukul 11.00 WIB, Rabu (4/2).
Aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk dukungan kepada Kejaksaan tinggi negeri (Kejari) Padangsidimpuan dalam menuntaskan kasus dugaan kasus korupsi atau kasus lainnya yang ditangani oleh kejari, agar tidak terpengaruh dengan intervensi dari oknum-oknum yang mempunyai kepentingan atas suatu masalah yang sedang ditangani oleh Kejari Padangsidimpuan.
Kordinator massa mahasiswa Presiden BEM UMTS M Syukur, Ketua PC IMM Padangsidimpuan-Tapanuli Selatan Al Hasan Nasution, Ketua Umum IMA Pasid- Sumatera Utara Adi Saputra, Ketua MPM STKIP Tongku Hasibuan, Ketua DPD IMA Nabana Aswan Lubis, Ketua PC IPNU Padangsidimpuan M Nizan, Koordinator AMMPKP M Ridwan, meminta kepada kejaksaan untuk menegakkan supremasi hukum dengan itikad baik dalam upaya pemberantasan KKN demi mewujudkan aparatur pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
"Kami mendukung sepenuhnya kinerja Kejari Padangsidimpuan untuk mengusut tuntas berbagai dugaan praktek KKN dan menyeret pelakunya ke kursi pengadilan tanpa pandang bulu," teriak para demonstran.
Selain itu massa juga meminta kepada Kejari untuk bekerja lebih serius sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku secara konsisten, transparan, profesional dan proporsional tanpa ada diskriminasi serta meminta kepada Kajari Padangsidimpuan agar tidak diintervensi pihak manapun.
"Demi menjaga integritas, kewibaan dan marwah lembaga penegak hukum kami meminta kepada seluruh pihak jangan pernah mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan. Kejari dan Polres untuk segera menyelesaikan perkara hukum atas kasus-kasus KKN yang tertunda," ujar para demonstran.
Para demonstran juga mengingatkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Padangsidimpuan, agar tidak terseret dan terjebak dalam menangani kasus hukum dengan pola permainan politis elit tertentu dan kepentingan bisnis pihak tertentu. "Aparat penegak hukum harus menjadi lembaga yang independen dan dipercaya oleh masyarakat luas," teriak massa. ***

Tidak ada komentar: