"SBY takut kalau aksi besok menjadi pemicu runtuhnya kewibawaan pemerintahannya," kata Ketua Umum Serikat Buruh Merdeka Setiakawan (SBMS) Saut Aritonang kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (8/12).
Lebih jauh dia mengungkapkan banyak orang di lingkaran SBY merasa "gerah" dengan rencana aksi itu. Mereka kemudian mempengaruhi SBY dengan informasi sesat bahwa aksi bermuatan politik untuk mendongkel pemerintahannya. Terlebih, ditemukan dokumen pertemuan sejumlah tokoh di Hotel Darmawangsa yang membahas proyek mendongkel pemerintahan SBY-Boediono. Diketahui, hingga kini dokumen itu masih dinyatakan fiktif.
Atas informasi itu, kata Saut, SBY menjadi paranoid dan menuding aksi disusupi "penumpang gelap". Harapannya, tokoh-tokoh masyarakat dan aktivis yang tadinya ingin turun ke jalan mendukung aksi itu menjadi mengurungkan niat. [ald]
Baca juga:
- 10 Orang Tidur di Depan KPK, Klakson Panjang Berbunyi
- Mogok Makan Hingga Aksi Damai Hiasi Jakarta
- Tolak Kriminalisasi Pers, Puluhan Jurnalis Sambangi Mabes Polri
- Wantimpres, MK, dan KPK Jadi Target Aksi Demo
- Dua Aksi Unjuk Rasa Hiasi Jakarta Hari Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar